Skip to main content

Hari Yang Sama

hari ini tepat setelah alaram jam tanganku berbunyi pertanda waktu tepat menunjukan pukul 00.00 wita
tanggal 27 juni 2009 tepat 24 tahun yang lalu orang di sekeliling tempat tidur ibunda, senyum keluarga merekah indah saat bayi itu lahir dengan rambut ikal dan kulit putih bersih sama seperti bayi lainnya..tangisan pun terdengar kala bayi itu keluar dari rahim bunda...dengan badan sebelah di ats tempat tidur persalinan dan sebelah badannya lagi di liang lahat..begitu bunda mengibaratkan kodratnya sebagai wanita kala melahirkan buah hatinay ke dunia...
sosok yang dberi nama oelhnya dengan segenap doa dan harapan emnyertai bayi itu lahir ke dunia..
di azankan oleh ayah d belai kasih bunda dengan pelukan pertama yang mungkin telah dan belum bisa kuingat..namun pelukan itu yang menjagaku hingga saat ini..
sosok bayi mungil beranjak besar dari setaip lintasa masa yang diberikan Allah padanya...alhamdulillah lintasan itu terus diberikan sebagai anugerah dan kasihNya bagiku..
malam ini masih terduduk kaku di ruang kerja sewaan yang kubayar dari hasil jerih payah yang baru coba kurasakan beberapa bulan ini..namun cukup untukku bekerja dan berteduh saat lelah seharian bekerja dijalanan sebagai buruh tinta...
hari ini diawali dengan liputan luar daerah dengan hadiah hujan dariNya..sangat menikmati hujan hari ini sampai enggan melepaskan baju yang basah kuyup hingga hampir kering di badan saat ini..tak apalah..asal di nikmati smuanya pasti kan menjadi sesuatu yang berguna..
malam ini ingin rasanya berbaring dan merapatkan jidat ini ke tempat bersujud dan bersimpuh dihadapanNya sambil memohon doa dan ampun dariNya...
alhamdulillah lintasan waktu itu dperpanjang untuk ku tetap berlari mengejar mimpi dan se;amatkan dunia
malam ini kupersembahkan terima kasihku pada bunda dan ayah serta adek2 ku semua...love you all
haturan maaf dan ampun pada smua yang tersakiti dari lidah dan perbuatan yang manusia ini
hari ini adalah hari yang sama tentuny tidak dengan ko0ndisi dan situasi yang kuharap terus bergerak maju sejajar lintasan yang dianugerhakna padaku..alhamdulillah..puji syukur bagimu ya Allah..ya Rabb..
ALHAMDULILLAH...kan kutulis surat dalam mimpi dan doaku pada Mu
Dear God I love You
please save me to save others
happy birthday to my self

Comments

Popular posts from this blog

Eternal Sunshine of The Spotless Mind

"How happy is the blameless vestal's lot?the world forgetting,by the world forgot.Eternal Sunshine of the spotless mind, Each pray'r accepted, and each wish resigned". Alexander Pope Maaf kalo film ini sudah terlalu lama untuk dijadikan sebuah tulisan atau ulasan dalam blog ini. Pastinya, film ini patut untuk dinonton bagi siapa saja yang sedang merasakan hal yang sama atau dalam kasus yang berbeda sekalipun. Menghapus ingatan dalam kepala kita bisa jadi pilihan yang sangat menggoda, walaupun kemudian akan banyak hal yang menjadi dampaknya. Apapun namanya, aktivitas kita berinteraksi dengan orang lain adalah pengalaman yang sangat berharga sebagai makhluk sosial yang kadang asosial. Waktu adalah hal yang menjadi dominan dalam peran keberlangsungan kemampuan memory otak kita untuk mengingat sesuatu hal. Banyak lah kalimat kalimat bijak yang mengarahkan kita untuk yakin bahwa waktu akan bisa menghapus sesuatu tak peduli itu baik atau buruk, itu senang atau baha

Hara-Kiri: Death of a Samurai

Mungkin masih lekat dalam ingatan kita, bagaimana kisah The Last Samurai (2003) yang dibintangi oleh Tom Cruise dan Ken Watanabe. The Last Samurai banyak mengangkat keadaan kultural dan segala intriknya pada masa transisi pasca restorasi Meiji. Kali ini saya tidak akan membahas apa yang terjadi dalam film The Last Samurai, kali ini saya akan mengangkat hal yang lebih detail tentang kehidupan seorang Samurai pada masa Shogun berkuasa. Hara-Kiri: Death of a Samurai inilah judul film yang akan kita bahas kali ini. Disutradarai oleh Takashi Miike dan berlatar belakang Jepang sebelum restorasi Meiji. Hara-Kiri adalah film yang diangkat dari sebuah novel karya Yasuhiko Takiguchi dengan judul Ibun rônin-ki sedangkan skenario nya ditulis oleh Kikumi Yamagishi. Film yang dibintangi Kôji Yakusho, Eita dan Naoto Takenaka ini diproduksi oleh Recorded Picture Company bekerja sama dengan Sedic International dan Amuse Soft Entertainment dengan durasi hampir dua jam. Bergenre drama film ini menyaji

The Pursuit of HappYness

Jika disuruh menyebutkan siapa aktor favorit saya, Will Smith akan menjadi salah satu yang saya sebutkan setelah Tom Hanks. Bagaimana dengan aktris, jika aktor saya punya banyak jagoan maka saya hanya akan memilih Helena Bonham Carter sebagai aktri favorit saya, Peran Helena dalam Fight Club (1999),Sweeney Todd: The Demon Barber of Fleet Street (2007) dan yang paling baru The King's Speech (2010)membuat saya langsung jatuh cinta pada aktris kelahiran Golders Green, London, empat puluh enam tahun lalu. Kali ini saya akan coba mereview film karya Gabriele Muccino bergenre drama keluarga berjudul The Pursuit of HappYness. Film ini mungkin tidak begitu terkenal seperti The Departed, Apocalypto, Pans Labyrinth, dan Pirates of The Carribean; Dead Man's Chest yang release di tahun yang sama. Film yang diangkat berdasarkan kisah nyata ini ditulis dengan begitu menarik oleh Steve Conrad dari buku yang berjudul sama. Film yang mengisahkan perjalanan hidup Chris Gardner ini diperankan