Manusia tidak lebih dari hewan yang berakal dan bernafsu
kelewat pandai hingga sulit membedakan nafsu dan hal lain
terlalu melow hingga pingsan dalam tangisan cinta
auh auh...terlalu puitis hingga memuakkan
Manusia tidak lebih dari segumpal daging dan darah yang bernyawa
hidup penuh semangat hingga lupa menunduk
terlalu angkuh akan kemolekan pinajaman dagingnya
sungguh kasihan
Manusia tidak lebih dari bangkai yang bergerak
peti matinya lupa dibawa serta
bau busuknya menembus kafan
terlalu banyak keinginan ketika masih bernafas
Manusia tidka lebih dari dua pertiga air yang kotor
lupa didoakan bahkan hilang keyakinan
air suci yang selalu dibawanya ibadah ragawi
hingga seperti air selokan
Manusia tidak lebih dari whiteboard yang dekil
tulis sana tulis sini
tak apalah bisa dihapus
satu waktu tak akan bisa kembali mulus
Manusia harusnya yakin akan dongengnya sendiri
menjalani bukan menghindarinya
maklumlah pengecut
selalu ingkar akan keberadaannya
Manusia harusnya rela akan air mata sebenarnya
air mata tanda bahagia bukan karena penyesalan atau ketidaksanggupan
sedikit lebih berani lah maksudnya
bukan posisi yang lemah atau melemahkan diri
Manusia dalah makhluk cinta yang luar biasa
hingga suka dan duka tidak jadi beda
hingga yakin dekap bukan cinta lagi
hingga pesona sekedar figura
kelewat pandai hingga sulit membedakan nafsu dan hal lain
terlalu melow hingga pingsan dalam tangisan cinta
auh auh...terlalu puitis hingga memuakkan
Manusia tidak lebih dari segumpal daging dan darah yang bernyawa
hidup penuh semangat hingga lupa menunduk
terlalu angkuh akan kemolekan pinajaman dagingnya
sungguh kasihan
Manusia tidak lebih dari bangkai yang bergerak
peti matinya lupa dibawa serta
bau busuknya menembus kafan
terlalu banyak keinginan ketika masih bernafas
Manusia tidka lebih dari dua pertiga air yang kotor
lupa didoakan bahkan hilang keyakinan
air suci yang selalu dibawanya ibadah ragawi
hingga seperti air selokan
Manusia tidak lebih dari whiteboard yang dekil
tulis sana tulis sini
tak apalah bisa dihapus
satu waktu tak akan bisa kembali mulus
Manusia harusnya yakin akan dongengnya sendiri
menjalani bukan menghindarinya
maklumlah pengecut
selalu ingkar akan keberadaannya
Manusia harusnya rela akan air mata sebenarnya
air mata tanda bahagia bukan karena penyesalan atau ketidaksanggupan
sedikit lebih berani lah maksudnya
bukan posisi yang lemah atau melemahkan diri
Manusia dalah makhluk cinta yang luar biasa
hingga suka dan duka tidak jadi beda
hingga yakin dekap bukan cinta lagi
hingga pesona sekedar figura
Comments
Post a Comment