Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2013

Night Refrigerator Hunter

Simply shock simply brake Suddenly heal, instant medicine About self, mirror and reflection Tears drop, and heart beat About dance with dream, and you included With no separation A pure water isn't a holly water Blood can replace it Never expect to read Never expect to know And never expect to let it be And even excuse or nothing to lose As a beginning to Night Refrigerator Hunter

Hujan dan Makan Siang

Sudah lama tidak menuangkan cerita di tempat ini, hal hal menarik yang membuat hidup lebih berarti dari pada mengumpat, mencella atau bahkan caci dan makian. Banyak hal lain dalam hidup yang bisa kita bagi dengan siapapun tak berbatas jarak dan waktu. Setelah kesibukan yang berada pada level akut dalam tiga bulan belakangan ini, akhirnya dua hari lalu saya bisa benar benar menikmati bagaimana beristirahat di kamar 4 kali 4 meter di bumi Tadulako. Jujur masih banyak pekerjaan yang nanti yang akan menyambut usai liburan singkat ini. Hal itu tidak membuat liburan sedikitpun berkurang nilainya. Soal pekerjaan bukan hal yang menarik untuk ditinggalkan sebagai tulisan dalam blog ini. Ada satu kisah yang lebih menarik menurut saya tentang bagaimana penjabaran di paragraf pertama dalam tulisan ini. Ini soal janji dan upaya pemenuhannya yang sungguh luar biasa. Janji makan siang, kira kira seperti itu judul janji yang diucapkan untuk dipenuhi, buat saya makan siang itu bukan soal per

Jalan Yang Basah

Tidak ada yang sanggup memastikan kapan turunnya hujan, dimana tetes tetes airnya akan jatuh, seberapa deras hujan akan turun, atau seberapa gelap langit saat kita beratapkan langit nanti. Adakah yang menghafal tapak kakinya, seberapa jauh yang pernah kita langkahkan, untuk apa dan hendak kemana kita masa itu, adakah yang mengingat bagaimana betuk kerikil bahkan batu batu di jalan yang tidak sepenuhnya aspal hitam atau genangan air yang ukurannya tidak tentu. sejauh mana masa itu kita memandang, melihat menerobos satu persatu warna cahaya, atau kita hanya menutup mata atau membelalak kosong tanpa konsentrasi, menyerap sebanyak banyaknya cahaya hanya sekedar untuk membuat mata terbuka agar dikiranya hidup dan belum mati. Pastinya jenuh yang mengantar pada hal yang baru, pastinya bosan mengantar ke langit yang lebih biru, pastinya lelah berteman dengan kelam tumpukan awan hitam yang menggantung di langit. Berpaling dan mengelak, berharap hujan tak membawa basah, atau terik membawa k