Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2012

Will

Sekian banyak judul film yang mengangkat tema sepak bola yang sudah saya saksikan, dan tidak satu pun yang bisa menggugah naluri saya sebagai seorang fans sebuah club sepak bola sampai akhirnya semalam saya menonton sebuah film berjudul WILL. Bagaimana film ini sampai ke mata saya, adalah pemberian seorang kawan yang sampai saat ini saya kagumi dan terus berguru padanya. Selayaknya bentuk media massa lainnya, film ini cukup banyak memberikan saya informasi akan Liverpool Football Club. Film ini disutradarai oleh Ellen Perry, seorang sutradara, produser sekaligus penulis film dokumenter Alberto Fujimori. Film ini mengisahkan perjuangan seorang bocah berusia 11 tahun bernama Will Brennan (Perry Eggleton) yang tinggal di sebuah panti asuhan setelah kematian ibunya. Suatu hari Will dikejutkan dengan kedatangan ayahnya Gareth Brennan (Damian Lewis) yang menyesal tidak bersama keluarganya ketika istrinya meninggal dan menyebabkan Will harus diasuh oleh panti asuhan. Gareth memberikan

up high

you walk through the wall jump across the street rolling in the air spin all your body till drop processing word to sentences blow the story and publicity seeing without believing take your heart to the ground close your eyes and tears drop hot and cold water glow your body speak loud broken speaker you are going up high i just on the ground

The Pursuit of HappYness

Jika disuruh menyebutkan siapa aktor favorit saya, Will Smith akan menjadi salah satu yang saya sebutkan setelah Tom Hanks. Bagaimana dengan aktris, jika aktor saya punya banyak jagoan maka saya hanya akan memilih Helena Bonham Carter sebagai aktri favorit saya, Peran Helena dalam Fight Club (1999),Sweeney Todd: The Demon Barber of Fleet Street (2007) dan yang paling baru The King's Speech (2010)membuat saya langsung jatuh cinta pada aktris kelahiran Golders Green, London, empat puluh enam tahun lalu. Kali ini saya akan coba mereview film karya Gabriele Muccino bergenre drama keluarga berjudul The Pursuit of HappYness. Film ini mungkin tidak begitu terkenal seperti The Departed, Apocalypto, Pans Labyrinth, dan Pirates of The Carribean; Dead Man's Chest yang release di tahun yang sama. Film yang diangkat berdasarkan kisah nyata ini ditulis dengan begitu menarik oleh Steve Conrad dari buku yang berjudul sama. Film yang mengisahkan perjalanan hidup Chris Gardner ini diperankan

Lay Your Head Down

Sing to me softly your tales of woe I'll cradle you closely, I won't let go I'll speak to you gently of what I know Don't you cry Lay your head down darling The moon is sailing by The stars are softly shining The tide is full and high We'll fly to the edge, not as distant as it seems And maybe we'll find out the key to your dreams So you just lay your head down darling Sleep now, La la la la la Winds blow, rains fall But it's warm by the fire's light Hush, don't you see? You're here with me And there's dawn at the end of the night Lay your head down darling The moon is sailing by The stars are softly shining The tide is full and high We'll fly to the edge, not as distant as it seems And maybe we'll find out the key to your dreams So you just lay your head down darling Sleep now, La la la la la http://www.youtube.com/watch?v=VJ7hz2cEv1k

Melihatmu Sedang Makan

Ada saja hal yang menarik ketika aktivitas duduk duduk a.k.a nongkrong itu berlangsung, mulai dari mencela, bercerita, berdiskusi dan memperhatikan hal hal atau bahkan mengomentari sesuatu yang sebenarnya tidak penting. Hari ini setelah menunaikan kewajiban seperti hari hari biasanya, saya menyambung hari dengan "nongkrong" di kantin mace. Makan siang dan sekedar minum teh menjadi pilihan untuk nongkrong. Beberapa saat berlalu, cerita dari A sampai Z pun dilahap habis, sampai konsentrasiku pecah saat seseorang datang dan duduk tepat di sudut empat puluh lima derajat dari pandangan lurusku. Sebelumnya paras manis ini datang dengan tersenyum sebelum datang memesan makanan dan minum, namun entahlah siapa yang diberikan senyuman indah itu. Duduknya pun indah terlihat tak ada lekukan badan yang malas atau sedang murung, senyumnya pun tetap merekah walau sinara matahari sore tepat berada dipunggungnya. Dia pun mulai menyantap makanannya, tidak menjadi perhatian bagi saya akan

Cerita Sama Sejarah

Cerita harusnya adalah sebuah rangkaian kalimat yang punya alur Adalah hasil pengalaman atau observasi singat beberapa kisah aksi dalam satu masa terkadang hanya imaji saja tak mesti fakta dan sebuah kebenaran terkadang pun dusta yang berlimpah atau caci maki idealis sang pemikir Lisan tulisan bentuk cerita berirama dan beralur terkadang semakin seru kisah yang menumpuk dibagi pun tidak sampul sejarah pantas untuk itu nampaknya sejarah saja yang kupilih ada waktu sua akan ku ceritakan semua dengan sejarah

Albert Nobbs "Lay Your Head Down"

Ini dia film karya aktris senior Glenn Close. Mengangkat tema Transgender, film yang dibintangi sendiri oleh Glenn Close sebagai tokoh utama Albert Nobbs, seorang Transgender yang bekerja sebagai pelayan di sebuah hotel di Irlandia. Mengambil setting Irlandia akhir abad 19 film ini sukses menyajikan alur cerita yang menarik. Walau hanya berada di level nominasi untuk make up, aktris utama terbaik dan aktris pendukung terbaik dalam Oscar 2012 yang lalu, tetap saja film ini mendapat apresiasi yang luar biasa dari berbagai film festival lainnya. Film yang disutradarai oleh Robert Garcia ini ditulis berdasarkan sebuah cerpen berjudul "The Singular Life of Albert Nobbs" yang ditulis oleh George Moore. Film ini bertamabah sentuhan tangan langsung Glenn Close ketika original sound track film ini ditulis sendiri oleh Glenn Close dengan judul "Lay Your Head Down" yang diaransemen oleh Brian Byrne dan dinyanyikan oleh Sinead O'Connor dengan begitu indahnya. Diberi

Salah Preview

Harusnya teori simulasi yang saya dengar semalam bisa diaplikasikan tidak hanya dalam terapan keilmuan. Representasi citra harusnya tidak dijadikan topeng untuk bertindak, bersosialisasi atau mengeluarkan pernyataan. Parahnya sudah kampanye perang pun telag ditabuh alhasil semua siap untuk berperang, jadi kalau diibaratkan perang dengan melibatkan ribuan bahkan jutaan orang sudah pastilah semua menggunakan baju besi dan pelindung kepala dari baja. Ya...tidak terlihat bagian mana lagi yang original dari bentuk tubuh manusia semua memproteksi diri masing masing demi keselamatan. Usaha usaha demikian lazim untuk mempertahankan diri, sekali lagi demi citra yang baik, putih, suci layaknya malaikat. Raut wajah hingga senyuman pun ternyata sama langkahnya, tangis dan senyum tak ada bedanya lagi semua adalah representasi dari niatan busuk bukan apa adanya. Bagaimana bisa kebohongan daun raut wajah serta perilaku tidak sama lagi, jika ditanya kepada otak mungkin dia akan memilih untuk mening

Extremely Loud and Incredibly Close

Satu lagi film bergenre drama keluarga yang cukup memukau, dibintangi oleh Thomas Horn, Tom Hanks dan Sandra Bullock, mengangkat sisi lain dari sebuah keluarga yang ditinggal mati oleh kepala keluarga mereka dalam insiden 9/11. Film berlatar kota New York pasca tragedi 9/11 dikemas dengan begitu apik oleh sutradara Stephen Daldry. Film ini bercerita tentang seorang anak berusia enam tahun bernama Oskar Schell (Thomas Horn) yang berusaha mencari gembok dari sebuah kunci misterius yang ditinggalkan oleh ayahnya. Oskar Schell adalah anak berusia sembilan tahun yang menderita Asperger. Hubungan antara OSkar dan ayahnya Thomas Schell (Tom Hanks) begitu dekat, Thomas yang berprofesi sebagai penjual perhiasan itu, selalu menjadi sahabat Oskar dalam belajar dan berpetualang. Oskar yang menderita Asperger begitu tertarik dengan semua petualangan yang diceritakan oleh ayahnya. Hingga suatu hari sebelum ayahnya tewas dalam tragedi 9/11 Oskar sedang melakukan ekspedisi untuk mencari bagi

In Time

Bagaimana jika di masa depan, uang akan digantikan dengan waktu sebagai nilai tukar?Dan semua orang akan berhenti menua di usia 25 tahun?Namun untuk itu anda harus tetap bekerja untuk mendapatkan kehidupan anda yang dibayar dengan menggunakan durasi. Anda akan membeli sesuatu dengan menggunakan durasi hidup yang anda miliki dari bekerja. Membayar litrik, membeli makanan dan minuman, mungkin hingga ongkos parkir anda harus bayar dengan durasi waktu hidup anda. Jika durasi hidup anda habis maka anda akan tutup usia. Uang sebagai alat tukar akan digantikan dengan durasi hidup anda. Seperti itulah ide besar dari film produksi Regency Enterprises yang berdurasi 109 menit ini. Dibintangi oleh bintang muda cantik yang bermain di film musikal, Mama Mia, Amanda Seyfried yang berperan sebagai Sylivia Weis. Sylvia Weis adalah anak orang kaya yang memiliki durasi hidup yang lama, ayahnya seorang pemilik bank waktu dan memiliki lebih dari sejuta tahun waktu untuk hidup. Justin Timberlake yang be

Membawanya Pulang

Seminggu lalu, di sebuah ruang penuh sesak kami bercanda Tak ada batasan bahasa dan garis garis wajah Duduk di lantai bersila, terpisah dua jengkal Malam yang menyenangkan dan sungguh bahagia bisa tertawa bersama Wajah serupa dengan pribadi yang berbeda mengantarkan cerita yang berbeda Selalu saja aroma bahagia dari mata yang hilang tertimpa pipi Esoknya pergi dengan pamit yang dititip bersama Tertawa jadi langka, teman senam muka pergi entah kemana Sungguh kuar biasa ajaibmu menyihir suasana Melihatmu pun semua orang bisa tertawa Menunggu waktumu kembali Dari acara yang temanya "ternyata oh ternyata" Akhirnya kembali dengan harummu yang beda Masih ada sisa lelah dan letih di sorot matamu Mungkin juga karena hobi tidurmu Sudahlah tak masalah, waktu membawanya pulang untuk kembali tertawa Dengan berusaha menahan lapar kami mulai tertawa Pelajaran baru bahwa lapar hanya rasa dan tertawa adalah bahagia

Orangutan

Sudah lama ingin mengupload foto foto ini, akhirnya kesampaian juga.

Fotografi dan Kemampuan Visual (Introduction)

Setiap hari atau bahkan setiap detiknya akan selalu ada moment atau peristiwa yang berulang, sadar ataupun tidak, mata terus kita gunakan untuk melihat hal hal tersebut dan mencoba memahami dengan menggunakan pikiran kita. Masih ada yang ingat apa yang kita lihat dengan tidak begitu jelas pada saat kita lahir. Mata diperlihatkan hal hal yang asing yang belum pernah kita lihat sebelumnya, dan kemudian setelah kita pernah melihat dan memahaminya dengan sendirinya pikiran kita bisa mengenali dan mengidentifikasi hal hal baru tersebut. Kemampuan otak kita untuk mengingat juga pastinya dirancang sangat luar biasa untuk bisa mentransfer dan menalar dengan cepat apa yang indera kita lihat. Bagi sebagian besar orang, melihat akan menjadi begitu sulit, hal ini dikarenakan kecenderungan kita bergantung pada proses analisis oleh belahan otak kiri kita untuk menginterpretasi informasi dalam bentuk gambar. Tidak seperti otak kanan yang memproses gambar seperti yang terlihat, otak kiri justru meng

Asal Bunyi

Adalah kisah singkat proses tutur tanya dan tutur jawab yang melegenda bak dokumen dokumen sejarah baunya apek dibukukan menjadi sesembahan bagi dewa dewi yang agung lantang ujar krisis isi kalimat tersusun baga jampi jampi diucap dalam penuh makna maksudnya jiwa luka emosi yang meledak belahan bumi yang ditukar imajinasi dongeng tidur hingga lupa untuk bangun terus mengigau bagai kotak musik untung saja notasi tercipta sebelumnya

Samata, Today's Journey

Bunyi tak berdefenisi datang dari pengeras suara milik masjid, dan dingin subuh mulai mengusik tidurku yang benar benar lelap. Bantal guling yang jumlahnya tak hanya sepasang berhamburan di atas kasur, sebagian bahkan jatuh ke lantai, dilewati kecoa atau binatang bintang penghuni tetap rumah yang lama kosong. Melirik ke arah telepon seluler yang masih mengisi batterainya, kelap kelip lambu birunya juga masih samar samar ku lihat. Mata yang belum mebuka sepenuhnya melihat notofikasi notifikasi pesan yang masuk setelahku tertidur. Televisi yang disudut kamarpun masih setia menontonku tertidur dan berusaha membangunkan diri. Entah mimpi apa semalam seketika saya bisa lupa tereliminasi ingatan yang harus keluar dari folder pikiran selanjutnya. yah...benar saya harus mengajar pagi ini, dengan berucap syukur telah diberi kesempatan bangun kembali, menikmati segala macam nikmat baru yang dipinjamkan. Satu persatu mata ini kubersihkan kasar dengan jemari tangan, agar bisa membuka lebar. Mengg

Tiflah Khaira Nushratudienillah

Genap usiamu setahun hari ini ananda Tiflah. Tak kunjung sampai di titik bisa untuk mengingat semua hal dan kejadian yang terjadi. Saudariku melahirkanmu ke dunia, buah cinta tak terhingga sungguh. Sesal sungguh kala tak bisa memberi tangan pada saudariku dikelahiran kakakmu Varisha, nak. Akhirnya waktu bisa membuat impas dan kebersamaan kami dari darah saudara yang mengalir antara aku dan ibu mu. Hari itu, seingat memoryku yang tak kunjung terupgrade ini. Masih dengan celana pendek setelah mengasuh kakakmu, mandi pun belum, smarphone itu berbunyi menyambung chat sebelumnya dengan ibumu. Seperti biasa sebelum matahari tepat ditengah membelah bumi, saudariku itu mengingatkan untuk menjemput dan bertanya keadaan kakakmu. Telpon yang masuk itu menunjukkan nomor seluler ibumu setelah ku angkat suara yang datang diujung telepon ternyata berbeda. Kekhawatiran membuncah, karena tau ibumu akan segera melahirkanmu. Benar ternyata, suara itu dari rekan sejawat ibumu yang kerjanya cabut cabu