Skip to main content

You are So Inspired (Sebuah Cermin)

Terima kasih telah mengajarku banyak hal, kepada bumi dan manusia se isinya. Sejak lahir hinga saat ini atau sesaat lagi kemudia kembali ke sisiNya yang sejuk dan tidak sedikitpun mengurangi nikmat apapun laku dan tindak tanduk ini. Sebuah perlawanan akan eksitensi diri yang dosa yang diberikan kesempatan hidup lebih lama untuk manjadi pribadi yang sabar.
Silih berganti datangnya manusia yang tidak kita kenal menjadi kenal, bersama dan tidak bersama, menghabiskan ruang dan waktu kehidupan yang sesaat. Sudah saatnya untuk pulang kepadaNya menjadi kebahagiaan yang kita cari selama ini, perhitungan akan segalanya akan ada di sana namun apa daya ini bukan persoalan meminta dan dikabulkan dengan memejamkan mata, walau tal terhtung berapa kali doa terkirim untuk bisa segera bersamaMu. Hisab bukan jadi hal yang menakutkan lagi buat orang sepertiku, saya tau timbanaganku akan seperti apa.
Sudah menjadi jalannya ketika kita harus seperti ini dan seperti itu, kesesuaian antara kesempitan dan kesempatan, pastinya semua dijamin berimbang. Mengapa mesti mempertanyakan kalau ternyata semua doa yang terkirim langsung dijawab, yah tunggu dulu jawabannya seperti apa kita tidak akan bisa mengidentifikasinya dengan segampang itu dengan akan dan pikiran bahkan perasaan kita. Apalagi hati kita mungkin sudah sangat butek untuk terus berburuk sangka bagi sesama dan yang pasti kepadaNya. Sering tanpa sadar kita kemudian mempertanyakan hal hal yang terjadi dan kenapa pemilihan subjek dari sekian banyak subjek yang lainnya. Tenang anda bukan cuman satu satunya subjek itu, masih banyak lagi orang yang mengalami hal serupa jadi jangan bangga dulu, itu biasa saja.
Tidak pernah terlintas sedikitpun untuk kecewa atau bahkan mendendam untuk hal hal yang di luar dugaan atau perkiraan kita bahkan yang sudah direncanakan pun kadang gagal. Lalu kenapa mesti membuang buang waktu untuk menghardik Tuhan, coba step back deh mungkin ada hal yang missed atau bisa saja itu bukan hal yang baik buat kita, sekali lagi versi Tuhan. Senjata ampuh hal yang terjadi di atas adalah dengan banyak menundukkan kepala dan meras abanga ketika berterima kasih kepada sang maha pemberi itu.
Kesadaran akan hal hal yang nikmat dan sebaliknya pun harus diasah se sensitif mungkin, agar nantinya kita paham betapa penuh inspirasinya semua yang Dia lakukan untuk makhluk yang diberinya kal sebagai pembeda dan istimewa dari makhluk lainnya.
Sebuah refleksi di sore yang hujan namun penuh kehangatan
Madakaripura Hamukti Moksa

Comments

Popular posts from this blog

The Pursuit of HappYness

Jika disuruh menyebutkan siapa aktor favorit saya, Will Smith akan menjadi salah satu yang saya sebutkan setelah Tom Hanks. Bagaimana dengan aktris, jika aktor saya punya banyak jagoan maka saya hanya akan memilih Helena Bonham Carter sebagai aktri favorit saya, Peran Helena dalam Fight Club (1999),Sweeney Todd: The Demon Barber of Fleet Street (2007) dan yang paling baru The King's Speech (2010)membuat saya langsung jatuh cinta pada aktris kelahiran Golders Green, London, empat puluh enam tahun lalu. Kali ini saya akan coba mereview film karya Gabriele Muccino bergenre drama keluarga berjudul The Pursuit of HappYness. Film ini mungkin tidak begitu terkenal seperti The Departed, Apocalypto, Pans Labyrinth, dan Pirates of The Carribean; Dead Man's Chest yang release di tahun yang sama. Film yang diangkat berdasarkan kisah nyata ini ditulis dengan begitu menarik oleh Steve Conrad dari buku yang berjudul sama. Film yang mengisahkan perjalanan hidup Chris Gardner ini diperankan

The Lucky One

"finding the lights means you must pass through the deepest darkness" Ini pertama kalinya saya mereview film drama bertemakan cinta, yang memenangkan beberapa penghargaan Teen Choice Award. Mungkin akan terdengar sedikit aneh yah, tapi bagaimanapun juga pesona seorang Zac Efron dalam film percintaan tetap saja jadi daya tarik sendiri bagi penggemar remaja hingga dewasa. Dalam film ini, Zac Efron (Logan) memerankan seorang marinir yang baru saja kembali dari perang di Irak dan lawan mainnya Taylor Schiling memerankan Beth. Film ini meneceritakan keberuntungan seorang marinir bernama Logan yang lolos dari maut berulang kali sejak dia menemukan sebuah foto di medan perang, foto seorang perempuan yang tidak pernah dikenalnya. Logan yang terus berusaha mencari dengan menggunakan semua petunjuk yang terdapat dalam foto itu. Akhirnya logan memutuskan untuk berjalan kaki untuk mencari perempuan di dalam foto itu. Sesampainya di sebuah kota bersama anjing peliharaannya,

Hara-Kiri: Death of a Samurai

Mungkin masih lekat dalam ingatan kita, bagaimana kisah The Last Samurai (2003) yang dibintangi oleh Tom Cruise dan Ken Watanabe. The Last Samurai banyak mengangkat keadaan kultural dan segala intriknya pada masa transisi pasca restorasi Meiji. Kali ini saya tidak akan membahas apa yang terjadi dalam film The Last Samurai, kali ini saya akan mengangkat hal yang lebih detail tentang kehidupan seorang Samurai pada masa Shogun berkuasa. Hara-Kiri: Death of a Samurai inilah judul film yang akan kita bahas kali ini. Disutradarai oleh Takashi Miike dan berlatar belakang Jepang sebelum restorasi Meiji. Hara-Kiri adalah film yang diangkat dari sebuah novel karya Yasuhiko Takiguchi dengan judul Ibun rônin-ki sedangkan skenario nya ditulis oleh Kikumi Yamagishi. Film yang dibintangi Kôji Yakusho, Eita dan Naoto Takenaka ini diproduksi oleh Recorded Picture Company bekerja sama dengan Sedic International dan Amuse Soft Entertainment dengan durasi hampir dua jam. Bergenre drama film ini menyaji