Selain di film The Terminal yang diperankan oleh Tom Hanks, kalimat peringatan diatas pernah saya baca pada saat mengantri di kantor homeland security, di San Francisco AirPort pada saat menuju negara bagian Oregon.
Kali ini hal yang sama kembali datang sebagai ujian yang sangat berat untuk tidak jadi sekedar konsep akan masa depan tai sebuah perjuangan untuk mewujudkan.
Peringatan datang agar pikiran dan tindakan dapat sejalan. Menahan diri bukanlah hal yang sulit. Menepuk nyamuk yang menghisap darah kita, adalah sebuah pilihan untuk mengakhiri sakit yang kita rasakan, bahkan dengan mengorbankan nyawa makhluk kecil itu.
Mungkin bukan contoh atau perumpamaan yang tepat tapi paling tidak bukti pengendalian diri, perasaan dan perilaku bisa tercermin disana.
Life is about waiting, menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya bukan menunggu akan apa yang telah diputar di masa lalu. Masing masing akan dapat jatah, bagaimana dua sisi hidup yang sangat berbeda, dibuat agar kita belajar membandingkan dan tahu bagaimana harus bersikap.
"Take your step back but don't too far, make sure that you just need one high jump to finish".
Beberapa waktu yang lalu saya membaca sebuah tulisan dari kawan tentang tes bahasa inggris palsu, dan saya juga tergerak untuk menulis tentang hal yang sama. Menjadi catatan bahwa saya bukan orang yang latar belakang pendidikannya bahasa Indonesia atau bahasa Inggris, namun sejak kecil saya dekat dengan ilmu bahasa. baik itu bahasa ibu kita bahasa Indonesia ataupun bahasa asing seperti bahasa Inggris. Saya bahkan harus jauh jauh ke Oregon State University untuk sekedar memperbaiki nilai TOEFL walaupun kemudian gak berubah juga (hhhheehee).Terus mencoba Menilik ke tulisan teman sebelumnya, soal tes bahasa inggris yang digunakan pemerintah sebagai syarat penerimaan cpns yang saat ini lagi heboh dimana mana. Masalah yang dijadikan topik bahasa dari tulisan teman saya adalah tentang tes bahasa inggris yang dijadikan persyaratan adalah tes yang palsu. Saya setuju dengan apa yang dikatakan teman itu dalam tulisannya bahwa, birokrat negara ini mungkin terlalu sibuk dengan urusan urusan ya...
Comments
Post a Comment