Skip to main content

Ted

Saya tidak tahu pasti jika film arahan Seth MacFarlan ini adalah film bergenre komedi fantasi pertama yang diperankan oleh aktor laga Mark Wahlberg, jarang saja saya menonton film yang dibintangi Mark Wahlberg dengan genre seperti Ted. Kita lebih mengenal Mark Wahlberg untuk film seperti Max Payne, Shooter, atau The Italian Job.
Ditemani aktris cantik asal Ukraina, Mila Kunis, Mark Wahlberg yang berperan sebagai John Benneth diceritakan sebagai seorang pria yang berteman dengan seorang boneka beruang yang hidup dan bisa berbicara bahkan bertingkah seperti manusia. Ted nama beruang itu diisi suaranya langsung oleh sang sutradara Seth McFarlane.
Film komedi dewasa yang berdurasi 106 menit ini, diisi dengan konflik antara John Benneth (Mark Wahlberg) dan Lorri Collins (Mila Kunis) yang telah berpacaran selama empat tahun dan Lorri menginginkan John lebih dewasa dengan meninggalkan Ted si boneka beruangnya yang telah menemani John sejak kecil.
John yang tidak tega meninggalkan Ted untuk hidup sendiri, sering mengabaikan perasaan dan keinginan Lori, hingga timbul konflik dalam cerita ini. Di akhir film ini diceritakan Ted diculik oleh satu keluarga yang sangat terobsesi dengan eksistensi Ted. John yang mengetahui Ted diculik, kemudian melakukan pencarian bersama Lori dan dalam proses pencarian Ted akhirnya harus terbelah dua dan kembali menjadi boneka biasa.
Hingga pada malam Ted kembali menjadi boneka, John sangat sedih dengan kepergiaan Ted, melihat hal itu Lori pun melakukan permohonan yang sama seperti ketika John kecil me ngucapkan permohonan pada malam natal agar Ted dapat hidup dan menjadi temannya. Ted pun kembali hidup dan akhirnya mereka hidup bertiga dalam sebuah satu keluarga.
Overall film ini cukup menghibur, alurnya yang sederhana membuat film ini juga tidak sulit untuk diikuti. Adu akting aktor sekelas Mark Wahlberg dan Mila Kunis cukuplah menjadi jaminan film komedi produksi Universal Pictures ini.

Comments

Popular posts from this blog

TOEFL :"aku telah berubah"

Beberapa waktu yang lalu saya membaca sebuah tulisan dari kawan tentang tes bahasa inggris palsu, dan saya juga tergerak untuk menulis tentang hal yang sama. Menjadi catatan bahwa saya bukan orang yang latar belakang pendidikannya bahasa Indonesia atau bahasa Inggris, namun sejak kecil saya dekat dengan ilmu bahasa. baik itu bahasa ibu kita bahasa Indonesia ataupun bahasa asing seperti bahasa Inggris. Saya bahkan harus jauh jauh ke Oregon State University untuk sekedar memperbaiki nilai TOEFL walaupun kemudian gak berubah juga (hhhheehee).Terus mencoba Menilik ke tulisan teman sebelumnya, soal tes bahasa inggris yang digunakan pemerintah sebagai syarat penerimaan cpns yang saat ini lagi heboh dimana mana. Masalah yang dijadikan topik bahasa dari tulisan teman saya adalah tentang tes bahasa inggris yang dijadikan persyaratan adalah tes yang palsu. Saya setuju dengan apa yang dikatakan teman itu dalam tulisannya bahwa, birokrat negara ini mungkin terlalu sibuk dengan urusan urusan ya...

The Lucky One

"finding the lights means you must pass through the deepest darkness" Ini pertama kalinya saya mereview film drama bertemakan cinta, yang memenangkan beberapa penghargaan Teen Choice Award. Mungkin akan terdengar sedikit aneh yah, tapi bagaimanapun juga pesona seorang Zac Efron dalam film percintaan tetap saja jadi daya tarik sendiri bagi penggemar remaja hingga dewasa. Dalam film ini, Zac Efron (Logan) memerankan seorang marinir yang baru saja kembali dari perang di Irak dan lawan mainnya Taylor Schiling memerankan Beth. Film ini meneceritakan keberuntungan seorang marinir bernama Logan yang lolos dari maut berulang kali sejak dia menemukan sebuah foto di medan perang, foto seorang perempuan yang tidak pernah dikenalnya. Logan yang terus berusaha mencari dengan menggunakan semua petunjuk yang terdapat dalam foto itu. Akhirnya logan memutuskan untuk berjalan kaki untuk mencari perempuan di dalam foto itu. Sesampainya di sebuah kota bersama anjing peliharaannya, ...

Eternal Sunshine of The Spotless Mind

"How happy is the blameless vestal's lot?the world forgetting,by the world forgot.Eternal Sunshine of the spotless mind, Each pray'r accepted, and each wish resigned". Alexander Pope Maaf kalo film ini sudah terlalu lama untuk dijadikan sebuah tulisan atau ulasan dalam blog ini. Pastinya, film ini patut untuk dinonton bagi siapa saja yang sedang merasakan hal yang sama atau dalam kasus yang berbeda sekalipun. Menghapus ingatan dalam kepala kita bisa jadi pilihan yang sangat menggoda, walaupun kemudian akan banyak hal yang menjadi dampaknya. Apapun namanya, aktivitas kita berinteraksi dengan orang lain adalah pengalaman yang sangat berharga sebagai makhluk sosial yang kadang asosial. Waktu adalah hal yang menjadi dominan dalam peran keberlangsungan kemampuan memory otak kita untuk mengingat sesuatu hal. Banyak lah kalimat kalimat bijak yang mengarahkan kita untuk yakin bahwa waktu akan bisa menghapus sesuatu tak peduli itu baik atau buruk, itu senang atau baha...