Skip to main content

A Separation


Film yang bersetting Iran saat ini, menceritakan tentang sebuah keluarga yang menghadapi permasalahan tentang masa depan keluarga mereka. Simin (Leila Hatami) berdebat dengan suaminya Nader (Peyman Moaadi) tentang pindah ke luar negeri agar anak mereka mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Nader, menolak saran istrinya untuk meninggalkan Iran, karena Nader harus merawat ayahnya (Ali_Ashgar Shahbazi) yang menderita Alzheimer. Akhirnya simin yang bersikukuh pada keinginannya, akhirnya meminta cerai kepada sang suami agar bisa meninggalkan Iran bersama anaknya.

Di masa perceraian itu Simin pindah ke rumah orang tuanya, dan Nader pun membayar seorang pembantu untuk merawat ayahnya selama dia bekerja, adalah Razieh yang diperankan oleh Sareh Bayat. Bekerja dalam kondisi hamil dan tidak diketahui oleh suaminya, Razieh mengalami banyak kesulitan dalam melakukan pekerjaannya. Suatu hari ayah Nader yang menderita Alzheimer pergi meninggalkan rumah tanpa sepegetahuan Razieh untuk pergi membeli koran di seberang jalan, Razieh pun terkejut begitu tahu ayah Nader telah meninggalkan rumah, Razieh pun segera mencari dan menyusul ayah Nader dan ketika ingin menyeberang Razieh pun tertabrak mobil. Beberapa hari setelah itu Razieh mengalami kesakitan di perutnya hingga mengalami keguguran.

Beberapa hari berselang Razieh menyembunyikan kesakitannya dari siapapun, hingga suatu hari Nader menuduh Razieh mencuri uang yang disimpan Nader di sebuah lemari. Tak terima dituduh mencuri Razieh adu mulut dengan Nadet hingga Nader kesal dan mengusir Razieh dari rumah. Pada saat kejadian mengusir Razieh itu Nader mendorong Razieh hingga Razieh terjatuh, dan kemudian baru diketahui setelah kejadian itu Razieh mengalami keguguran. Suami Razieh yang marah mengetahui istrinya keguguran kemudia menuntut Nader bertanggung jawab atas perbuatannya mendorong istrinya hingga jatuh dan mengalami keguguran.

Sesuai hukum yang berlaku di Iran setiap kejadian yang menyebabkan kematian, harus dibayar atau dihukum dengan kematian. Nader pun menghadapi masalah baru dengan dituntut hukuman mati oleh hakim. Ditengah persoalan hukum yang dihadapinya, Simin istri Nader datang kembali ke rumah untuk merawat ayah Nader dan anak semata wayang mereka Termeh yang diperankan oleh anak dari si pembuat film Ashgar Farhadi.

dalam masa persidangan, Simin terus datang menemui Razieh untuk mencabut tuntutannya dan merelakan kegugurannya dengan iming iming akan diberikan uang oleh simin. Namun kemudian ketika Razieh menyetujui untuk mencabut tuntutannya dan menerima pemberian Simin, Razieh mengalami pertentangan dalam hatinya, akan kebohongan yang dia lakukan, bahwa sebenarnya dia mengalami keguguran akibat kecelakaan yang dia alami sebelumnya.

Akhirnya Nader pun lolos dari tuntutan hukum, dan suami Razieh yang sedari awal menuntut keras akan hukuman mati itu semakin bertambah kekecawaannya, dipersulit lagi dengan keadaan ekonomi mereka yang tidak baik.

Fenomena masalah keluarga yang dikemas dengan begitu sederhana dan tata gambar yang begitu menawan, A Separation berhasil memukau para juri Oscar untuk menganugerahkan Best Foreign Language kepada Film karya Ashgar Farhadi.Ini adalah Piala Oscar pertama buat Ashgar Farhadi yang sudah sekian tahun menjadi langganan nominasi pada ajang film film terbaik tahunan ini.

Comments

Popular posts from this blog

The Lucky One

"finding the lights means you must pass through the deepest darkness" Ini pertama kalinya saya mereview film drama bertemakan cinta, yang memenangkan beberapa penghargaan Teen Choice Award. Mungkin akan terdengar sedikit aneh yah, tapi bagaimanapun juga pesona seorang Zac Efron dalam film percintaan tetap saja jadi daya tarik sendiri bagi penggemar remaja hingga dewasa. Dalam film ini, Zac Efron (Logan) memerankan seorang marinir yang baru saja kembali dari perang di Irak dan lawan mainnya Taylor Schiling memerankan Beth. Film ini meneceritakan keberuntungan seorang marinir bernama Logan yang lolos dari maut berulang kali sejak dia menemukan sebuah foto di medan perang, foto seorang perempuan yang tidak pernah dikenalnya. Logan yang terus berusaha mencari dengan menggunakan semua petunjuk yang terdapat dalam foto itu. Akhirnya logan memutuskan untuk berjalan kaki untuk mencari perempuan di dalam foto itu. Sesampainya di sebuah kota bersama anjing peliharaannya,

The Pursuit of HappYness

Jika disuruh menyebutkan siapa aktor favorit saya, Will Smith akan menjadi salah satu yang saya sebutkan setelah Tom Hanks. Bagaimana dengan aktris, jika aktor saya punya banyak jagoan maka saya hanya akan memilih Helena Bonham Carter sebagai aktri favorit saya, Peran Helena dalam Fight Club (1999),Sweeney Todd: The Demon Barber of Fleet Street (2007) dan yang paling baru The King's Speech (2010)membuat saya langsung jatuh cinta pada aktris kelahiran Golders Green, London, empat puluh enam tahun lalu. Kali ini saya akan coba mereview film karya Gabriele Muccino bergenre drama keluarga berjudul The Pursuit of HappYness. Film ini mungkin tidak begitu terkenal seperti The Departed, Apocalypto, Pans Labyrinth, dan Pirates of The Carribean; Dead Man's Chest yang release di tahun yang sama. Film yang diangkat berdasarkan kisah nyata ini ditulis dengan begitu menarik oleh Steve Conrad dari buku yang berjudul sama. Film yang mengisahkan perjalanan hidup Chris Gardner ini diperankan

Hara-Kiri: Death of a Samurai

Mungkin masih lekat dalam ingatan kita, bagaimana kisah The Last Samurai (2003) yang dibintangi oleh Tom Cruise dan Ken Watanabe. The Last Samurai banyak mengangkat keadaan kultural dan segala intriknya pada masa transisi pasca restorasi Meiji. Kali ini saya tidak akan membahas apa yang terjadi dalam film The Last Samurai, kali ini saya akan mengangkat hal yang lebih detail tentang kehidupan seorang Samurai pada masa Shogun berkuasa. Hara-Kiri: Death of a Samurai inilah judul film yang akan kita bahas kali ini. Disutradarai oleh Takashi Miike dan berlatar belakang Jepang sebelum restorasi Meiji. Hara-Kiri adalah film yang diangkat dari sebuah novel karya Yasuhiko Takiguchi dengan judul Ibun rônin-ki sedangkan skenario nya ditulis oleh Kikumi Yamagishi. Film yang dibintangi Kôji Yakusho, Eita dan Naoto Takenaka ini diproduksi oleh Recorded Picture Company bekerja sama dengan Sedic International dan Amuse Soft Entertainment dengan durasi hampir dua jam. Bergenre drama film ini menyaji